Ketakutan utama kuliah di Rusia

By rani sabtelasari - 7:05 AM

(Foto saat pameran ikebana alias seni merangkai bunga ala jepang di Moskow, Rusia)

Mungkin ini bisa menjadi pertimbangan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan kuliah di Rusia. Tapi alasan ini merupakan alasan klasik pertama kali yang muncul dari pikiran saya untuk tidak tertarik dengan beasiswa rusia yaitu masalah bahasa. Mungkin ada yang berpikiran sama? sehingga mengurungkan niat untuk kuliah di Rusia?

Katanya bahasa Rusia susah bahkan hurufnya pun bukan menggunakan alfabet Latin tapi Akrilik. Dan informasi yang kudengar saat itu, beasiswa ini mengharuskan kita memilih perkuliahan dengan bahasa pengantar full Russian language. Untungnya beasiswa ini memberikan 1 tahun kuliah gratis full bahasa rusia. Jadi, 1 tahun pertama di Rusia kita mendapat pengajaran bahasa Rusia full. Di tahun kedua setelah lulus kursus bahasa dan berhasil mendapat sertifikat bahasa rusia, barulah kita masuk perkuliahan yang yang sesungguhnya yaitu kuliah pada jurusan yang kita pilih sebelumnya.

Satu-satunya alasan saya untuk tetap berani melanjutkan kuliah di Rusia adalah support dari suami dan kekuatan pikiran saya. Kenapa kekuatan pikiran? Pada dasarnya saya tidak ahli dalam hal perbendaharaan kata-kata. Kalau bisa dibilang, bahkan pelajaran Bahasa Indonesia pun saya gak suka. Saya pernah suka English tapi saat diminta untuk menulis story, blamm! itu bisa jadi pekerjaan yang bener-bener bikin otak saya ngebul. Saya juga gak tau kenapa, saya suka lupa kata-kata. Saya meresap suatu bacaan itu pun lama. Setelah membaca novel, saya bisa lupa beberapa bagian yang sudah dibaca, kadang-kadang harus diulang-ulang.

Tapi, kenapa saya tetap nekad? yah karena memaksakan otak untuk berpikir bahwa pasti bisa. Lucunya, untuk meyakinkan otak ini, saya membayangkan mahasiswa-mahasiswa di Jogja yang berasal dari luar jawa, khususnya bapak dan adik saya. Mereka kuliah disana padahal kami tinggal di Sumatera. Saya melihat mereka sekarang fasih berbahasa jawa. Kenapa bisa gitu? ya karena mereka kuliah dan tinggal di sana. Otak sumbu pendek saya langsung bekerja, oh iya pasti bisa, udah coba aja dulu daftar kuliah disana toh belum tentu juga keterima, walaupun pada akhirnya mengharap untuk diterima :)

Kekuatan makhluk hidup adalah beradaptasi dengan lingkungan. That's be a natural power of human too. So, nekad adalah kekuatan alami juga dari manusia hehe. Karena ternyata bahasa rusia gak segampang bahasa jawa. Bahasa jawa pun saya gak fasih, #sad padahal ibu saya pun orang jawa.

Tapi bayangkan ketika kamu sudah yakin dan gak ada pilihan lain, kamu akan bisa melewatinya, Insya Allah (Tetap dengan ijin Allah) semua bisa dilalui. Yakin pada kekuatan pikiran, karena semua berasal dari sana.

tambahan:
Saya pun baru terpikir kalau bapak saya kuliah 4-5 tahun di Jogja bahkan adik saya pun ada di Jogja semenjak dia SMP hingga kuliah, gimana mereka gak fasih bahasa jawa? padahal saya harus menyelesaikan kuliah dalam 3 tahun saja. Bahkan mereka pun gak kuliah pakai bahasa pengantar dengan bahasa jawa kan. Oh God!

Hmmm all be fine.. hufftt :))

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar