Perjuangan menuju Negeri Beruang Merah (Part 2)

By rani sabtelasari - 4:44 PM

.
.
Iiihhh judulnya lebay gak sih?? hahaha btw ini part 2 padahal part 1 nya gak ada wkwk.. part 1 nya nyusul deh ya.. hehe part 1 nya insya Allah tentang perjuangan awal saya mendaftar beasiswa Rusia ini.

Jadi gini, setelah semua perjuangan yang saya tempuh untuk lolos beasiswa Rusia 2017 ini, saya kembali dihadapkan pada halangan berikutnya yaitu kebijakan kantor dalam menyikapi pengajuan tugas belajar saya. Karena sebelumnya belum pernah ada PNS yang pergi tugas belajar ke luar negeri disini. Waktu pengurusan tugas belajar di kantor saya bekerja ini pun ternyata tidak sesuai dengan perkiraan (saya kira setidaknya 1 bulan selesai huhu).

Persyaratan semua dari kantor saya jalanin, saya tawakal... Apapun hasilnya yang penting saya sudah berusaha. Karena hanya Allah yang tahu hasil yang terbaik dari setiap usaha saya.. Dan sampai sekarang prosesnya masih berjalan.. (keberangkatan ke Rusia rencananya dimulai bulan Oktober) Bismillah.

Lalu, kenapa saya mau capek-capek berjuang padahal saya akan keluar dari zona saya yaitu zona nyaman saya selama ini...

Ada berbagai perspektif yang saya bayangkan dalam mengambil keputusan ini :

  1. Cita-cita lama -- Keinginan untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri sudah ada di benak saya sejak lama dan baru saat ini terwujud karena bisa bareng dengan suami. dulu, saat saya tinggal di daerah, tepatnya di lampung saya tidak pernah terpikir untuk kuliah ke luar negeri, saya hanya bisa mengagumi dari jauh anak-anak yang bisa kuliah ke luar negeri.  

  2. Mengembangkan ilmu IT saya di Rusia, negara yang terkenal dengan teknologinya -- Saya bisa dapat ilmu baru yang mungkin tidak bisa saya dapat langsung di Indonesia. saya berpikir mungkin ada perspektif lain tentang teknologi informasi disana yang kita gak tahu karena keterbatasan bahasa rusia yang memang kurang dikenal disini.

  3. Bertemu dengan mahasiswa dari berbagai negara -- Mengembangkan jaringan, menambah teman adalah salah satu misi baru saya.. lahh selama ini? hehe selama ini saya cuek sih ya.. kenal sama orang yang deket" aja, ketika di review teman saya ternyata ya itu-itu aja :P beruntung kalau saya bisa berkenalan dengan muslimah lain dari negara yang berbeda.. what a beautiful journey..

  4. Mengambil kesempatan untuk bisa merasakan tinggal di negara lain yang berbeda tradisi, cuaca, masyarakat. Pada harfiahnya, manusia selalu punya keinginan untuk melakukan dan merasakan hal-hal yang baru. Dan saya juga seperti itu, rasa penasaran saya pada Eropa membuat saya memutuskan untuk mengiyakan beasiswa ini.  

  5. Menjadi inspirasi bagi anak saya, syukur kalau orang lain yang ada di sekitar saya atau ibu-ibu lain di luar sana juga terinspirasi. Minimal saya bisa menjadi motivasi bagi anak-anak saya untuk terus mengembangkan diri dan tidak pantang menyerah dalam menggapai sesuatu selama itu positif dan diniatkan karena Allah... Man Jadda Wa Jadda.. Rumusnya hanya : BERSUNGGUH-SUNGGUH. Karena kegagalan adalah disaat kamu berhenti berjuang.

  6. Umroh, keliling eropa, Backpaker-aaannnn......  nah, ini cita-cita saya dan suami saya untuk bisa backpacker eropa bersama-sama.. kalo bisa sama anak juga.. amiinn Ya Allah mohon kabulkan :)

Dari semua tujuan atau alasan itu, masa iya saya bisa mundur dan menyerah gitu aja.. hhhh hampir sih sebenernya.. dan gak mau muluk-muluk nanti hasilnya seperti apa.. Bisa terbang ke Rusia atau tidak, kita tunggu aja takdir dan keputusan dari Allah.. Karena semuanya adalah hak prerogatifNya.. Saya sebagai manusia hanya bisa berusaha apa yang menurut saya baik dan hanya Allah yang tahu yang terbaik buat saya..

note : Apapun hasilnya itu yang terbaik dari Allah :) Terimakasih untuk suami saya yang memiliki cita-cita tinggi dan menularkan energi positif itu ke istrinya juga.. Istri yang selama ini selalu mengambil zona nyaman dalam melewati proses hidup ini. Zona nyaman itu berhenti setelah saya menikah dengannya... hehe.. Karena Allah pasti menguji hamba-Nya, jangan sampai kita selalu di zona nyaman dan terkejut ketika ujian itu datang #Fighting

-rani sabtelasari-





  • Share:

You Might Also Like

0 komentar