Waktu itu, Bulan Februari akhir tahun 2017, tepatnya 5 hari sebelum penutupan
pendaftaran, saya bersama suami mendaftar online ke website Russia.study. Disitu
kita harus mengisi data diri, foto dan lain-lain serta meng-upload dokumen yang
dibutuhkan. Kalau kamu belum punya dokumen yang dibutuhkan, gpp.. cukup masukan
data yang kamu punya. Dan pilih jurusan serta 6 Universitas yang diminati. Tapi, mekanisme pendaftaran kemungkinan
berubah setiap tahun. Jika kamu lolos
ke tahap wawancara, akan ada pemberitahuan berupa email dari panitia beasiswa Rusia.
Saya sudah hopeless sih karena ada beberapa dokumen yang tidak lengkap,
padahal itu dokumen penting yaitu akte kelahiran. Nah, namun tanpa disangka, kami
lolos ke tahap wawancara. Katanya dokumen yang kurang bisa disusul belakangan, Alhamdulillah..
Diluar dugaan sekali. Saat wawancara,
kami diwawancarai oleh 4 orang yang terdiri dari 1 orang Indonesia yang bisa bahasa rusia, 1
orang Rusia yang bisa bahasa Indonesia dan 2 orang rusia lainnya (salah satunya
direktur pusat kebudayaan Rusia di Indonesia).
Saya dan suami saya pun diwawancarai secara bersamaan seputar akademis yaitu tujuan kuliah, tema tugas akhir, pekerjaan dan biaya hidup.
Sebenarnya saya sudah mantap untuk melanjutkan kuliah lagi ke Rusia.
Karena sebelumnya, kami telah mengikuti event international
scholarship di Jakarta dan menemukan stan Universitas Rusia. Kami bertemu
dengan salah satu international
officer dari salah satu kampus di
Rusia. Dan yang menarik, kami juga bertemu dengan salah satu staf Pusat
Kebudayaan Rusia yang menjelaskan terkait proses seleksi beasiswa Rusia Di
Indonesia secara rinci. Kami banyak mendapat informasi dari beliau dan membuka
mata kami tentang beasiswa Pemerintah Rusia serta informasi terkait Universitas yang
ada disana. Dari sinilah semua bermula, kami juga tidak menyangka bahwa kami
akan dipertemukan di event ini. Event yang belum pernah kami kunjungi
sebelumnya. Dimana ada kemauan disitu Allah beri jalan.
- Menunggu hasil pengumuman
Ada 2
tahapan proses pengumuman beasiswa rusia ini. Yang pertama, pengumuman kuota
beasiswa Rusia. Dan yang kedua pengumuman hasil seleksi universitas. Pengumuman resmi hasil wawancara pun diumumkan
sebulan kemudian. Setelah mundur 2 minggu dari tanggal yang diberitahukan
kepada pelamar beasiswa. Masalah tidak disitu saja, setelah pengumuman tersebut
masih banyak hal yang harus kami lakukan. Dan masih banyak tantangan dari
beasiswa ini yang mesti saya lalui, yaitu dari kantor, orang tua, anak-anak dan bahkan suami saya sendiri.
Selama masa menunggu pengumuman itu masih banyak hal yang harus kami urus.
Tidak sedikit kami merasakan kegalauan bahkan sering tidak fokus dalam bekerja
sampai hasil pengumuman itu kami terima. Suami saya juga masih
terus berjuang mencari professor yang mau menjadi pembimbing penelitiannya (Karena dia mengambil S3).
Kami sempat berkenalan dengan international office Ural Federation University
di event beasiswa International. Kami pun melakukan komunikasi intens
dengannya. Dan bertanya tentang kampus dan professor disana. Apakah kami bisa diterima
disana jika kami lolos beasiswa pemerintah Rusia di Indonesia. Namun, kami pun
tidak terlalu mendapat informasi yang berarti, karena beliau tidak punya wewenang
untuk ikut serta dalam penerimaan mahasiswa.
Dan kemudian dia mendapat balasan dari salah satu universitas terkemuka di
Moscow. Ada professor yang siap menjadi pembimbingnya jika ia lulus ke kampus
tersebut. Alhamdulillah, setidaknya ada titik terang.
- Pengumuman lolos Beasiswa
Rencananya
pengumuman beasiswa diinfokan tanggal 15 Maret 2017. Tapi, sampai waktunya tiba
belum ada keputusan pasti tentang pengumuman beasiswa ini. Banyak peserta yang
gelisah, begitu juga saya dan suami. Kami sangat menunggu kepastian lolos
tidaknya dalam beasiswa ini. Sehingga kami bisa melakukan planning berikutnya
untuk rencana hidup keluarga kami.
Hingga
target waktu pengumuman berlalu, akhirnya kami pasrah saja dan kembali
menjalankan aktifitas kami seperti biasa. Bulan Maret pun berlalu, semakin
banyak peserta yang bertanya-tanya kepada panitia. Tidak terkecuali saya,
karena ada banyak hal yang harus saya lakukan jika saya lolos beasiswa ini
yaitu meminta ijin kepada instansi saya bekerja dan hal itu tidak bisa dalam
waktu singkat.
Dan pada
akhirnya, 12 April 2017 pengumuman beasiswa pun tiba, kami mendapat email yang hanya
ditujukan kepada setiap pelamar yang lolos beasiswa. Alhamdulillah, Nama kami
ada di dalam daftar pengumuman. Tidak habis kami bersyukur kepada Allah.
- Setelah Lolos Beasiswa
Kami pun masih harus menunggu hasil pengumuman dari Rusia untuk pemilihan universitas yang kami tuju. Masih ingat? kita disuruh memilih 6 opsi universitas dan ternyata penentuannya melalui sistem Russia.edu yang harus kita lihat setiap saat. Disitu juga tercantum visa information sebagai syarat pembuatan visa. Terlihat juga penentuan universitas untuk training bahasa rusia juga di form ini. Beruntungnya, saya mendapat universitas yang sama untuk bahasa dan master saya. Banyak juga teman-teman saya yang berbeda universitas antara training bahasa dan universitas tempatnya mengambil pendidikan. Contoh form nya ada di bawah ini :
-rani sabtelasari-
11.09.2018
0 komentar